Rabu, 12 Oktober 2011

Mitos dan Fakta seputar Anak Bungsu

Hai, apa kabar semuanya.....
semoga dalam keadaan yang sehat, bahagia dan berkecukupan....
Dan beginilah saya, sudah lebih dari satu bulan tidak membuka Blog yang baru saya buat ini.
Saya sedang banyak sekali masalah, dan masalah yang saya hadapi ini sudah saya rasakan sejak kapan? Sejak lahir.

Saya terlahir sebagai seorang anak bungsu dari lima bersaudara, saya memiliki dua orang kakak laki-laki dan dua orang kakak perempuan. dan usia saya dengan mereka terpaut sangat jauh. Dengan Kakak pertama saya, selisihnya 26 tahun, dengan kakak kedua saya 15 tahun, dengan kakak ketiga saya 13 tahun, dan dengan kakak keempat saya 11 tahun.... Hmmmmm, jauh juga yha, kata ibuku si dulu sebenernya ibuku sudah tidak ingin punya anak lagi, karena usianya sudah 38 tahun dan beliau menggunakan KB Spiral (Sekarang IUD). namun di usia tersebut KBnya bermasalah sehingga harus dilepas untuk beberapa saat, eh bukannya niat tidak hamilnya kesampaian, malahan beliau hamil lagi, dan lahirlah aku, saat usia ibuku 39 tahun, dan usia ayahku 50 tahun.
Sebagai seorang bungsu, tentunya banyak sekali anggapan orang yang non bungsu, atau bungsu yang bahagia dan juga orang2 yang kurang tau menau yang tiba2 sok tau mengataka ini itu soal anak bungsu, dan ini mitos dan fakta yang aku hadapi berdasarkan pengalaman hidup,
MITOS
  1. Anak bungsu Manja
  2. Anak bungsu selalu diperhatikan
  3. Anak bungsu selalu diutamakan
  4. Anak bungsu selalu diberi semua hal yang diinginkan
  5. Anak bungsu selalu terjamin karena dia menuruni aset yang dimiliki kedua orang tuanya.
  6. Anak bungsu tidak pernah mau berpikir dewasa.
  7. Anak bungsu selalu cengeng.
  8. Anak bungsu tidak pernah merasakan perjuangan.
  9. Anak Bungsu selalu berambisi meraih sesuatu.
  10. Anak bungsu tidak pernah lelah.
Fakta
  1. Jangan pernah men'judge' seseorang tanpa tau apa yang dia jalani. jadi jangan pernah jadi orang yang sok tau yha,hehehe. Dalam hidup saya, saya merasa tidak pernah manja. Bayangkan, kedua orang tua saya sibuk dengan Kakak-kakak saya yang ketika itu, ada yang masih SMP, SMA, Kuliah, bahkan ada yang mau menikah, otomatis semua perhatian tercurah buat mereka karena memang merekalah prioritas utama, dibandingkan aku yang masih kecil dan belum tau apa-apa. itulah yang rata2 terjadi.
  2. Tidak hanya anak bungsu yang selalu diperhatikan, semua orang tua pasti memperhatikan semua anak-anaknya, yha iyalah, lha wong anaknya..... Lha trus, bukan berarti kan anak bungsu selalu mendapat perhatian????? Perhatian itu menurutku, SAMA, tidak ada bedanya anak bungsu dan anak sulung atau anak manapun bagi kedua orang tua, semua mendapat jatah kasih sayang dan perhatiannya masing-masing.
  3. Sebenernya si, Orang tua selalu mengutamakan hal yang terbaik. Disini, dalam Hal masa depan. pada saat si bungsu kecil, dan memiliki kakak-kakak yang sedang sekolah maupun kuliah atau bekerja, kedua orang tua akan sangat mensuport anak-anaknya tersebut, dan anak bungsu cenderung diabaikan karena perhatian orang tua tertuju pada anak-anak yang sedang berjuang. Tapi, bukan berarti anak bungsu selalu tidak diutamakan, akan ada saatnya anak bungsu diutamakan, yaitu ketika orang tua satu persatu menyelesaikan kesibukannya dengan kakak-kakak si bungsu, baru kemudian si bungsu mendapat perhatian, semua ada waktunya, apalagi ketika si bungsu menjelang kelulusan, masuk kuliah, atau masuk kerja, pasti akan dapat perhatian.
  4. Saat aku kecil, aku pernah sangat menginginkan jam tangan yang dibelikan ibuku untuk kakak perempuanku, karena ketika kakakku dibelikan, aku tidak. saat beranjak dewasa dan aku membutuhkan pakaian dalam yang berbeda, aku mendapat bekasan dari kakak perempuanku, dan aku tetap memakainya tanpa meminta yang baru, saat aku menginginkan HP yang dimiliki oleh kakakku, ibuku bilang, aku belum saatnya punya HP, saat aku ingin punya motor sendiri, ibukupun berkata demikian, dan semua yang aku pakai adalah semua barang yang sudah tidak disukai oleh kakak perempuanku, dan aku diam. Mulai dari Tas, baju, kaos, baju dalam. Dan aku menerimanya, karena perhatian ibuku saat itu tertuju pada anak gadisnya yang tengah beranjak dewasa, dan saat aku kemudian remaja, bukan berarti pula aku mendapat perhatian dari ibuku, tapi apa yang ibu bilang, 'Mengko yha, nek Mba'mu wis bosen li diwehna ko' (Nanti yha, kalo kakakmu sudah bosan pasti dikasihkan ke kamu) begitu katanya. Yah, itu semata-mata karena barang-barang yang dimiliki kakakku kelewat bagus dan sayang kalo tidak diturunkan.hehehe, mungkin.....
  5. Bungsu, bukan jaminan akan memiliki semua harta benda kedua orang tuanya. Banyak kan anak bungsu yang menikah dan suaminya memintanya untuk hidup terpisah saja, tidak hanya anak bungsu laki-laki maupun perempuan. Dan rata-rata, setiap anak yang telah keluar dari rumah orang tuanya, tidak mendapat hak kuasa penuh atas apa yang dimiliki orang tuanya, karena kita kan tau etika, masa mau ke rumah orang tua, pulang-pulang bawa Motor Bapak, atau bawa Panci masak punya ibu, yha gak boleh, kan pastinya kita cukup meminjam saja. Dan sekarang, setelah menikahpun suamiku memintaku untuk hidup terpisah saja, dan yang terjadi saat ini adalah, ketika orang tuaku tinggal dirumah bagus dan tidak bocor, aku tinggak dirumah sempit dengan atap yang adang bercucuran air hujan,hehehe, karena begitulah kemampuan kami. dan aku yang sudah menikah tak mungkin meminta-minta pada orang tua, kasihan suamiku, mbok dianggap memanfaatkan ke'bungsu'anku dalam keluarga.
  6. Siapa bilang anak bungsu tak mau berpikir dewasa, semua orang yang tidak mikirpun, kalo semakin tua usianya, dia pasti akan memikirkan masa depannya, dan ketika ia memikirkan masa depannya itu berarti dia sudah dewasa, dan salah besar kalo ada yang menganggap, saking tak bisa berpikir dewasa, anak bungsu tidak bisa dipercaya, memegang harta bendapun harus tetap diawasi.
  7. Menangis itu juga anugrah, ngapain takut dibilang Cengeng, seseorang yang menangis itu kan dikarenakan tidak kuat menahan perasaan sedih, sampai akhirnya keluarlah air mata itu, dan gak cuma anak bungsu koq yang cengeng, buktinya banyak yang cengeng walaupun dia bukan anak bungsu, semuanya pernah nangis kan????? dan sedikit-sedikit menangis itu bukan cengeng, apalagi kalo anak bungsu, ia menangis karena ia sebagai anak bungsu terkadang bingung, mau curhat sama orang tua kadang dianggap kekanak-kanakan, mau curhat sama kakak, dibilang masih belum dewasa, akhirnya, dia mending milih nangis sendiri....
  8. Semua orang di dunia ini pasti merasakan perjuangan. Bangun tidur pagi-pagi, mandi, dan berangkat sekolah supaya tidak terlambat juga perjuangan koq. Anak bungsu itu sama lagi kaya kalian yang bukan anak bungsu,,,
  9. Setiap orang punya sifatnya masing-masing, terkadang seseorang berpikiran bahwa anak bungsu itu selalu berambisi muncul karena seorang anak bungsu itu manja, sehingga semua yang diinginkan harus dituruti, dan untuk mendapatkannya ia menangis merengek pada orang tuanya, dan orang tuanya yang sangat menyayangi si bungsu kemudian mewujudkan keinginannya, wah...wah...wah..... ambisi itu kan bukan keharusan bagi setiap bungsu. orang tua juga menghadapi hal yang sama antara anak bungsu dengan anak-anak yang lainnya, kalo memang anaknya berambisi, itu kan jelas karena menuruni sikap dan sifat orang tuanya, hehehe.
  10. Bangun tidur, anak bungs juga mandi sendiri, pakai pakaian sendiri, sekolah sendiri, dan semua yang dia lakukan itu juga dilakukan oleh anak2 yang bukan bungsu koq, anak bungsu juga merasakan lelah, sama kaya yang lainnya.....

Itulah uraian yang sangat sederhana,
dan sekali lagi, anak bungsu itu sama koq kaya yang lainnya, gak ada bedanya, semua tergantung pribadi masing2, jadi jangan salah men'judge' anak bungsu yha, kasihan lho.....

Semoga artikel ini bermanfaat, bagi kakak-kakak yang suka menganggap ini itu terhadap anak bungsu, saudara2 yang kebetulan memiliki kekasih seorang anak bungsu, atau semua saja lah yang suka mengira2 perasaan menjadi anak bungsu, intinya, sama saja koq, orang tua memberikan semua yang ia miliki sama,,,
walaupun memang ada yang pilih kasih, namun kita kan juga masih punya seseorang yang sangat menyayangi kita, yaitu Allah S.W.T, jadi, jangan merasa kekurangan kasih sayang yha walaupun orang-orang di sekelilingmu kurang menyayangimu.....